TANDA ALLAH SEDANG MENDEKATKAN DIRI KEPADA HAMBANYA
Assalamu’alaikum w.b.t kepada semua muslimin dan muslimat yang di rahmati Allah s.w.t
ramai yang tertanya-tanya bagaimana cara kita ingin mendekatkan diri kepada Allah s.w.t namun masih ramai yang tidak tahu dalam kehidupan kita sebagai hamba Allah s.w.t, Allah juga boleh mendekatkan dirinya kepada hamba-Nya yang di sukai kerana itu merupakan Hak Mutlak Allah s.w.t tiada siapa yang boleh menghalangnya baiklah antara tanda-tanda saya akan kongsikan serba sedikit insya’allah
Betul ke Allah s.w.t akan dekat pada hambanya?
Dalam satu surah yang menjelaskan berkaitan perkara tersebut terdaoat dalam beberapa surah yang terkandung di dalam Al-Qur’an antaranya ialah:-
Firman Allah s.w.t:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah: 186)
Dalam Hadis juga terdapat yang menjelaskan perkara tersebut Sa’ad bin Abi Waqqāṣ -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan secara marfū’, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, selalu merasa cukup, dan menyembunyikan (amalnya).”
Hadis sahih – Diriwayatkan oleh Muslim
Huraian:-
Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- menjelaskan sifat orang yang dicintai oleh Allah -‘Azza wa Jalla-, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, selalu merasa cukup, dan menyembunyikan (amalnya).” Makna: “Hamba yang bertakwa”; yang takut kepada Allah -‘Azza wa Jalla-, sehingga selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, ia menunaikan ibadah-ibadah yang fardu dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Di samping itu, beliau menggambarkan bahwa hamba ini “selalu merasa cukup”; yakni, mencukupkan dengan dirinya sendiri tanpa (bantuan) orang lain, dan merasa kanaah dengan karunia Allah -‘Azza wa Jalla- dari selain karunia-Nya. Ia tidak meminta-minta sesuatu pun dari orang lain, dan tidak pula menawarkan diri kepada orang lain dengan merendahkan dirinya. Tapi ia merasa tak butuh pada manusia, mencukupkan diri dengan Rabb-nya, tanpa berpaling kepada selain-Nya. Ia juga khafiy (suka menyembunyikan amalan); tidak suka menonjolkan dirinya, tidak berambisi untuk tampil di depan orang banyak, atau untuk mendapatkan perhatian atau menjadi buah bibir.
Bagaimanakah kita nak dekatkan diri dengan Allah?
Di sini terdapat pelbagai cara kita boleh dekatkan diri kepada Allah s.w.t di antaranya terdapat dalam surah Al-Baqarah
Firman Allah s.w.t:-
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ ١٥٣
Wahai sekalian orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan (untuk menghadapi susah payah dalam menyempurnakan sesuatu perintah Tuhan) dengan bersabar dan dengan (mengerjakan) sembahyang; kerana sesungguhnya Allah menyertai (menolong) orang-orang yang sabar
Dengan bersabar juga kita dapat mendekatkan diri kepada Allah s.w.t di samping melakukan ibadah wajib.
Selain itu,terdapat juga amalan yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah dengan cara yang mudah seperti membaca Al-Qur’an berzikir dan lain-lain lagi seperti yang terdapat dalam
Hadis:-
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ: « إِذَا تَقَرَّبَ الْعَبْدُ إِلَيَّ شِبْرًا تَقرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَّاعًا، وإِذَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا، وَإِذَا أَتَانِي يَمْشِي أَتيْتُهُ هَرْوَلَةً »
Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Rasulullah menceritakan yang difirmankan oleh Tuhannya Azza wa Jalla, Dia berfirman: “Jika seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, maka Aku mendekat padanya satu hasta dan apabila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku mendekat padanya satu depa dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berjalan cepat.” (HR. Al-Bukhari, no. 7536 dan Muslim, no. 2675).
Kesimpulannya, Bagi pandangan saya yang lemah ini seseorang Hamba di berikan peluang untuk mendekatkan diri dengan Allah s.w.t melalui amalan kebaikan yang di sembunyikan dan sabar dalam apa jua ujian yang diberikan oleh Allah s.w.t kepada Hambanya dengan penuh rasa syukur dan Insaf atas perbuatan dosa yang lalu, Oleh itu mari kita sama-sama tingkatkan amalan dan perbanyakkan melakukan kebaikan hanya kepada Allah s.w.t mudah-mudahan kita tergolong di kalangan orang-orang yang soleh dan di tempatkan di syurga Allah s.w.t insya’allah
Sekian.